Rabu, 04 September 2013

LAPORAN PRATIKUM PENGARUH PH PADA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

LAPORAN PRAKTIKUM
          Pengaruh PH pada Pertumbuhan & Perkecambahan Tanaman Kacang Kedelai
Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Biologi yang Dibimbing oleh Ibu Hari Suko Ratnaningsih, S. Pd

Oleh:
XII IPA 5
KELOMPOK 4
Agatha Pristiara Bestari          (01)
Nunung Rahayu Ningsih        (20)
Rilla Ainul Ghurroh                (25)
Tutut Ariani                            (28)
SMA NEGERI 1 TALUN
Tahun 2013/2014


HALAMAN PENGESAHAN

1.      Judul Laporan
Pengaruh PH pada Pertumbuhan & Perkecambahan Tanaman Kacang Kedelai
           
2.      Anggota Kelompok 4 orang
Agatha Pristiara Bestari          (01)
Nunung Rahayu Ningsih        (20)
Rilla Ainul Ghurroh                (25)
Tutut Ariani                            (28)


Menyetujui,
Guru pembimbing




NIP.
 

 

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq, hidayah serta inayahnya kepada kami semua, sehingga kami dapat menyusun laporan praktikum biologi tentang “Pengaruh PH pada Pertumbuhan & Perkecambahan Tanaman Kacang Kedelai” yang kami susun dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran biologi yang di bimbing oleh Ibu Hari Suko Ratnaningsih, S.Pd
            Kami juga mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Ibu Hari Suko Ratnaningsih, S.Pd selaku guru pengajar mata pelajaran biologi di kelas kami.
2.      Teman – teman satu kelompok yang telah melakukan observasi dan membantu dalam membuat laporan ini.
Kami menyadari bahwa selesainya laporan praktikum ini masih jauh dari sempurna dan yang diharapkan. Maka dari itu kami mengaharapkan kritik dan saran dari pembaca agar bisa melengkapi laporan praktikum kami ini menjadi lebih baik dalam pembuatan laporan praktikum untuk ke depannya. Dan semoga laporan praktikum yang kami buat ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Amin..



Talun,30 Agustus  2013

                                          Penyusun




DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL.......................................................................................... 1
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... 2
KATA PENGANTAR....................................................................................... 3
DAFTAR ISI....................................................................................................... 4


BAB I PENDAHULUAN
          1.1 Latar Belakang....................................................................................... 6
          1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 6
          1.3 Tujuan Penelitian................................................................................... 6
          1.4 Manfaat Penelitian................................................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Perkecambahan.................................................................... 8
          2.2 Pengertian Biji....................................................................................... 8
          2.3 Pengertian PH........................................................................................ 8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan...................................................................................... 10
3.1 Waktu dan tempat pelaksanaan............................................................. 10
3.1 Cara kerja penelitian.............................................................................. 10
3.1 Cara pengambilan data.......................................................................... 12

BAB IV HASIL PENELITIAN
        4.1  Mengetahui pengaruh PH bagi pertumbuhan dan perkembangan                         tanaman............................................................................................................... 13
4.2 
Untuk mengetahui cirri-ciri tanaman yang ditanaman dimedia dengan PH norma……………………......................................................................... 13  
        4.3  Mengetahui perbedaan yang terlihat dari tanaman yang media tanamnya mempunyai kadar pH tinggi dengan yang mempunyai kadar pH normal................................................................................................................. 14
BAB V PENUTUP
          5.1 Kesimpulan............................................................................................ 15
          5.2 Saran...................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 16
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................ 17



ABSTRAK


BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang Penelitian
     Pertumbuhan dan perkembangan tanaman dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah gen dan hormon, selain itu ada pula faktor eksternal yang biasa dipengaruhi oleh alam-alam sekitar tanaman itu tumbuh diantaranya air, cahaya, kelembapan, nutrient/nutrisi, suhu, oksigen (O2) dan yang terakhir adalah nilai pH (Tingkat Keasaman). Yang akan kami bahas dalam laporan kali ini adalah salah satu dari faktor internal yang mepengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu nilai pH atau Tingkat Keasaman yang ada atau terkandung dalam media tanam tanaman tersebut. Untuk dapat membuktikan nilai pH akan berpengaruh atau tidak dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman, kami  akan melakukan percobaan yang berkaitan dengan hal tersebut yaitu pengaruh jumlah pH pada media tanam terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
1.2         Rumusan Masalah
     Di dalam penelitian ini penulis mencoba untuk menulis rumusan masalah yang tentu rumusan ini berorientasi pada masalah yang akan di ungkapkan dan disesuaikan dengan judul penelitian, yang di antaranya :
1.2.1. Apakah nilai pH mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman?
1.2.2. Bagaimana cirri-ciri tanama yang ditanam di media tanam dengan pH normal?
1.2.3. Bagaimana perbedaan yang terlihat dari tanaman yang media tanamnya mempunyai kadar pH tinggi dengan yang mempunyai kadar pH normal?
1.3         Tujuan Penelitian
Suatu  pekerjaan tentu akan mempunyai suatu tujuan , karena dengan ini akan memberikan gambaran atau arah dalam pelaksanaan selanjutnya yang sesuai dengan kebutuhan.
Demikian pula dengan penulisan dan pengamatan yang ingin dicapai adalah :
1.3.1   Untuk mengetahui pengaruh PH bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
1.3.2   Untuk mengetahui cirri-ciri tanaman yang ditanaman dimedia dengan PH normal.
1.3.3   Untuk mengetahui perbedaan yang terlihat dari tanaman yang media tanamnya mempunyai kadar pH tinggi dengan yang mempunyai kadar pH normal.
1.4         Manfaat Penelitian
     Hasil penelitian ini nantinya di harapkan bisa memberikan manfaat bagi pihak - pihak terkait.
1.             Bagi siswa-siswi SMA Negeri 1 Talun
Dengan penelitian ini diharapkan siswa lain juga dapat mengembangkan ilmu melalui penelitian bidang pertanian
2.             Bagi masyarakat
Dapat mengembangkan penelitian ini menjadi acuhan produksi tanaman .
3.             Bagi Pemerintah
Hasil penelitan ini dapat digunakan sebagai bahan penelitian lanjutan dan dapat diterapkan di seluruh Indonesia agar kualitas produksi tanaman di Indonesia semakin baik
4.             Bagi Penulis
Sebagai penulis laporan penelitian,diharapkan  hasil penulisan ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman.


BAB III
KAJIAN PUSTAKA
Dalam pembahasan suatu persoalan, sangat perlu adanya penegasan istilah, sehingga persoalan tersebut menjadi jelas dan tegas sehingga tidak akan terjadi penafsiran lain. Dengan demikian kemungkinan tercapainya tujuan penulisan penulis ataupun pembaca akan mempunyai suatu kesatuan pengertian.
3.1          Pengertian Perkecambahan
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi (berarti "minum"). Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik. http://id.wikipedia.org/wiki/Perkecambahan
3.2         Pengertian Biji
Biji (bahasa Latin:semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah, pada Angiospermae atau Magnoliophyta) atau tidak (pada Gymnospermae). Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan. (Lihat pergiliran keturunan).
Dengan demikian biji telah memperlihatkan diri sebagai perkembangan penting dalam reproduksi dan pemencaran Spermatophyta (tumbuhan berbunga atau tumbuhan berbiji;bahasa Yunani: sperma biji, phyton tumbuhan); dibandingkan dengan tanaman yang lebih primitif seperti lumut, lumut hati dan pakis, yang tidak memiliki biji dan menggunakan cara lain untuk menyebarkan diri. Ini tampak pada kenyataan bahwa tumbuhan berbiji mendominasirelung-relung biologi sejak dari padang rumput hingga ke hutan, baik di wilayah tropis maupun daerah beriklim dingin. http://id.wikipedia.org/wiki/Biji
3.3         Pengertian PH
pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen (H+) yang terlarut. Koefisien aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis. Skala pH bukanlah skala absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan persetujuan internasional.
Konsep pH pertama kali diperkenalkan oleh kimiawan Denmark Søren Peder Lauritz Sørensen pada tahun 1909. Tidaklah diketahui dengan pasti makna singkatan "p" pada "pH". Beberapa rujukan mengisyaratkan bahwa p berasal dari singkatan untuk powerp (pangkat), yang lainnya merujuk kata bahasa Jerman Potenz (yang juga berarti pangkat), dan ada pula yang merujuk pada kata potential. Jens Norby mempublikasikan sebuah karya ilmiah pada tahun 2000 yang berargumen bahwa p adalah sebuah tetapan yang berarti "logaritma negatif". http://id.wikipedia.org/wiki/PH



BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1         Alat Dan Bahan
a.              Alat
ü   Tiga buah cawan petri ukuran besar
ü   Gelas ukur
ü   Pipet tetes
ü   Tabung reaksi
ü   Penggaris
ü   Alat tulis
ü   Kertas label
b.             Bahan
ü   Biji kacang kedelai
ü   Kapas sebagai media
ü   Air
ü   Asam cuka 5 tetes dan 10 tetes
ü   PH meter untuk mengukur derajat kesamaan

3.2         Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
ü   Hari/tgl : Sabtu, 31 Agustus 2013
ü   Tempat : Laboratorium biologi SMA N 1 Talun
3.3         Cara Kerja Penelitian
a.              Berilah label pada setiap tabung (label tanpa PH, 5 tetes PH dan 10 tetes PH). Letakkan kapas secukupnya secara merata. Basahi kapas dan berilah larutan PH sesuai dengan ukuran. Setelah itu letakkan masing-masing 5 biji kedelai diatas kapas pada ketiga tabung tersebut.
b.             Lakukan penyiraman biji pada cawan petri setiap 3 hari dengan jumlah air yang sama
c.              lakukan pengamatan harian selama 7 hari dan perubahan perkembangan tanaman.
1.             Perkecambahan
2.              Pertumbuhan meliputi        : Tinggi batang, panjang daun, jumlah daun yang muncul
3.             Perkembangan meliputi      : Warna daun, warna batang, keadaan daun, keadaan batang, keadaan akar
d.             Data hasil pengamatan anda se
e.              lanjutnya dicatat dalam tiga table berikut
table 1.1 perkecambahan biji kedelai
Kelomok
Biji Kedelai
Biji berkecambah pada hari ke-
1
2
3
4
5
6
7
Tanpa PH
1







2







3







4







5







PH 5 tetes
1







2







3







4







5







PH 10 Tetes
1







2







3







4







5







Tabel 1.2 Pertumbuhan Tanaman Kedelai
Hal yang diamati
Rata-Rata panjang Akar , Batang dan jumlah daun
Kel 1 (cm)
Kel. 2 (cm)
Kel. 3 (cm)
2
4
7
2
4
7
2
4
7
Panjang akar









Panjang Batang









Jumlah daun









Tabel 1.3 Perkembangan Tanaman Kedelai
Hal yang diamati
Deskripsi
Kelompok I
Kelompok II
Kelompok III
Warna Daun



Warna Batang



Keadaan Daun



Keadan Batang



Keadaan Akar




3.4         Cara Pengambilan Data
3.4.1   Sumber Data
Agar data yang diperoleh sesuai dengan kenyataan, maka harus diketahui terlebih dahulu sumber datanya. Adapun yang dimaksud sumber data adalah subyek dari mana data itu diperoleh (Arikunto, 2002 :10).
3.4.2   Teknik Pengumpulan Data
a)             Observasi
Pengamatan yang dilakukan secara teratur guna menyerap secara langsung segala macam pengetahuan yang ada, dalam pengalaman dan kehidupan sehari-hari. (Save. M. Dagum. 2006 :735). Dalam observasi ini,  peneliti melakukan
b)        Dokumentasi
Dalam pengumpulan data ini , peneliti mengambil beberapa dokumentasi saat wawancara, dan dokumentasi untuk digester biogas yang telah jadi.


BAB IV
HASIL PENELITIAN

1.4.1   Mengetahui pengaruh PH bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Kelomok
Biji Kedelai
Biji berkecambah pada hari ke-
1
2
3
4
5
6
7
Tanpa PH
1
-
-
-
+
++
+++
++++
2
-
-
-
+
++
+++
++++
3
-
-
-
+
++
+++
++++
4
-
-
-
+
++
+++
++++
5
-
-
-
+
++
+++
++++
PH 5 Tetes
1
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
3
-
-
-
-
-
-
-
4
-
-
-
-
-
-
-
5
-
-
-
-
-
-
-
PH 10 Tetes
1
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
3
-
-
-
-
-
-
-
4
-
-
-
-
-
-
-
5
-
-
-
-
-
-
-

1.4.2   Untuk mengetahui cirri-ciri tanaman yang ditanaman dimedia dengan PH normal.

Hal yang diamati
Rata-Rata panjang Akar , Batang dan jumlah daun
Kel 1 (cm)
Kel. 2 (cm)
Kel. 3 (cm)
2
4
7
2
4
7
2
4
7
Panjang akar
0
0.88
1,3
0
0
0
0
0
0
Panjang Batang
0
4
7
0
0
0
0
0
0
Jumlah daun
0
3
5
0
0
0
0
0
0


Hal yang diamati
Deskripsi
Kelompok I
Kelompok II
Kelompok III
Warna Daun
Hijau
-
-
Warna Batang
Kuning-Hijau
-
-
Keadaan Daun
Rata
-
-
Keadan Batang
Kukuh
-
-
Keadaan Akar
Hidup
Mati
Mati

1.4.3 Mengetahui perbedaan yang terlihat dari tanaman yang media tanamnya mempunyai kadar pH tinggi dengan yang mempunyai kadar pH normal.
     Perbedaan pada hasil tanaman sangat namapak, Tanaman pada kadar PH=0 Tetes memperoleh pertumbuhan dan perkembangan seperti biasa, atau Normal. Dan tanaman yang memiliki kada PH=5 dan 10 tetes, mati. Perbedaannya Tanaman yang memiliki kadar PH mati membusuk dan menjamur, sedangan dengan kadar PH 0 tumbuh.


BAB V
PENUTUP
5.1.       Kesimpulan
Dari penelitian diperoleh bahwa PH dalam proses perkembangan dan pertumbuhan tanaman sagat perlu diperhatikan, karena jika tanaman mempunyai PH yang besar maka tanaman tersebut tidak akan tumbuh atau mati.

5.2.       Saran
Dalam penulisan laporan penelitian ini terdapat beberapa saran yang diajukan:
1.      Dilakukannya penelitian lanjutan untuk mengetahui PH dengan tepat
2.      Dikaitkan dengan hasil penelitian yang telah ada diharapkan adanya pengembangan dari para pembaca, karena dalam penelitian ini masih banyak kelemahan di dalamnya.






DAFTAR PUSTAKA

Alwi,Hasan (dkk), 1998, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarata.    
Arifin,E.Zaenal,1987,  Penulisan Karya Ilmiah dengan Bahasa  Indonesia,  Meltron Putra, Jakarta.
Wikipedia 2011, Pengertian perkecambahan < http://id.wikipedia.org/wiki/Perkecambahan>
Wikipedia 2008, Pengertian biji < http://id.wikipedia.org/wiki/biji>
Wikipedia 2011, Pengertian PH < http://id.wikipedia.org/wiki/PH>




Lampiran Dokumentasi





1 komentar: